Tulisan saya kali ini akan menjawab banyak pertanyaan
ataupun sindiran dari teman-teman yang mengatakan kalau fans Chelsea yang
sekarang adalah fans karbitan, fans glory hunter, dan masih banyak istilah
lainnya. Jawaban ini saya anggap perlu untuk membuka pikiran kita masing-masing,
salahkah jika menjadi fans Chelsea? (Bukan Chelsea Olivia lho ya..hehe). Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, akan saya ungkap beberapa alasan dan fakta simpelnya.
Kalian inget gak sih, kapan pertama kali Liga Inggris
ditayangin di TV nasional? Yups, kalo gak salah sekitar awal tahun 2000-an, tepatnya
mungkin antara 2001-2002. Sebelum itu, tontonan kita tiap minggu adalah Liga
Italia Serie A, sempat beberapa musim Bundesliga juga ditayangin. Klub apa yang
menjadi idola kalian pada saat itu? Juve? Milan? Inter? Atau Real Madrid dengan
Los Galacticosnya? Mungkin ada dari beberapa teman yang udah suka MU, Arsenal,
Liverpool, Barcelona, dll. Tetapi saya juga meragukan kecintaan kalian terhadap
klub-klub tersebut, karena intensitas kemunculan mereka di TV sangat jarang,
karena hanya dapat dilihat di Champions League, kecuali yang pada saat itu di
rumahnya udah ada TV kabel atau parabola. Sebelum tahun 2000-an itu, saya juga
sempat menyukai Liga Italia karena tontotan tiap minggunya adalah Liga Italia Serie
A. Terhadap klub Italia tersebut saya hanya sekedar suka nonton saja, tidak
menjadi pendukung, apalagi fanatik.
Semenjak Liga Inggris mulai tayang di TV nasional, saya mulai mengikutinya. Saya
gak silau dengan nama besar MU, Arsenal, ataupun Liverpool dengan deretan
trophy yang telah mereka raih. Ada satu klub yang menarik perhatian, Chelsea
FC. Saat itu mungkin sekitar musim kompetisi 2001-2002, saat Zola dkk masih
bermain, dan saya udah suka. Jadi alasan yang pertama adalah faktor TV sangat
berpengaruh. Karena TV, banyak yang suka klub-klub elit di eropa, bukannya klub-klub elit di
amerika latin, seperti Santos, River Plate, dll. #1
Banyak yang mengatakan, Sejak kapan kalian suka Chelsea?
Saya tau pertanyaan itu berupa sindiran. Seperti yang telah saya utarakan pada
alasan pertama, Liga Inggris mulai tayang di TV nasional sekitar awal 2000an,
dan sejak itu pula saya suka Chelsea. Pada saat itu umur saya mungkin sekitar
14-15 tahun, dan untuk menjadi seorang fans, saya rasa itu umur yang cukup muda.
Umur saya sekarang 24, itu artinya sudah sekitar 10 tahun saya jadi fans
Chelsea. Walaupun demikian, kecintaan saya terhadap sepakbola sudah jauh
sebelum itu, mungkin sejak umur 8 tahun.
Tetapi saya balik bertanya kepada teman-teman, Sejak kapan kalian menjadi fans
klub masing-masing? Umur 4 tahun? 6 tahun? 8 tahun? Saya rasa seawal-awalnya
anda menjadi fans suatu klub, paling-paling sekitar akhir 90an atau awal
2000an. Itu artinya apa? Kita menjadi fans klub masing-masing pada waktu yang
hampir bersamaan. Yang membedakan adalah jalan kita masing-masing, anda jadi
fans, MU, Liverpool, Arsenal, Barca, Madrid, dll, saya jadi fans Chelsea. Dan
pada saat itu sampai sekarang status klub-klub kalian adalah klub elit eropa,
bandingkan dengan dengan Chesea yang statusnya masih anak bawang. Lalu mengapa
lagi dipertanyakan sejak kapan saya suka Chelsea? Mengapa tidak kalian tanyakan
pada yang lainnya, Sejak kapan kalian suka Barca, MU, Madrid, Inter, dll? Saya
bisa saja jadi fans Madrid yang banyak gelarnya, ataupun Barcelona dengan
Ronaldinho dan Messinya yang jarang mengalami kekalahan, atau jadi fans MU
karena sudah banyak gelar yang dihasilkan bersama Ferguson, tetapi saya lebih
memilih untuk jadi fans Chelsea, karena itu pilhan hati dan hak saya.
Sebenarnya bisa saja saya berbalik yang mengatakan, Ah, kamu jadi fansnya kan
karena dia jadi favorit di setiap turnamen dan gelarnya udah banyak. Tetapi
untuk apa saya mengatakan hal itu, itu kan udah hak pribadi masing-masing. #2
Fans klub mana yang jumlahnya paling banyak??? Chievo? West
Ham? Racing Santander? Atau Werder Bremen? TIDAK kawan!!! Jawabannya adalah
Real Madrid, Barcelona, MU, Liverpool, Juventus, dan klub-klub elit eropa
lainnya. Kenapa? Jawabannya simple kok,
karena mereka adalah favorit juara di liga masing-masing atau di kejuaraan
Eropa sehingga sering mendapatkan kemenangan dan meraih banyak piala dari
berbagai kejuaraan tersebut. Alasan lainnya adalah karena klub tersebut diisi
oleh sederet pemain bintang. Lihat pemain-pemain Madrid, MU, Barca, pernah gak
diisi sama pemain-pemain kelas dua? Hampir semua pemainnya adalah pemain top
dan mempunyai skill tingkat tinggi. Iya kan? Kami (fans Chelsea) tidak
mempermasalahkan hal itu, itu wajar kok. Tetapi kenapa kalian nyinyir dan sinis
ketika pada tahun 2002-2003 Abramovich membangun Chelsea menjadi salah satu
klub yang tangguh? Bukankah untuk menjadi juara di setiap kompetisi dibutuhkan
pemain-pemain yang bagus? Untuk mendapatkan pemain-pemain bagus dibutuhkan
uang. Dan kebetulan Abramovich punya itu. Salah? Kawan, klub idola kalian udah
mapan, banyak pemain bagus. Pada era Abramovich, Chelsea cuma menyejajarkan
kualitas pemain-pemainnya dengan klub-klub elit eropa lain kok, karena kalian
udah punya sederet bintang di klub masing-masing. Alasannya simpel, agar bisa
bersaing dengan klub-klub kalian. Salah? #3
Banyak yang menganggap fans Chelsea adalah glory hunter.
Ketawa dulu ah.. HAHAHAHA. Apa kabar kalian Madridista, Manchunian,
Liverpudlian, Barcelonista, Juventini, Gooners, dll? Kenapa kalian gak jadi
fansnya Bari, Sunderland, Norwich, dll yang hobinya kalah dan miskin gelar?
Renungkan kawan. Jumlah fans berbanding lurus dengan prestasi, itu rumus. #4
Ada sebagian fans klub lain yang memandang rendah dan
mengolok-olok fans Chelsea karena klub mereka lebih banyak gelarnya. Saya
pribadi sih gak masalah. Tetapi saya balik bertanya, Siapa sebenarnya yang
glory hunter? Saya tau kok, klub kalian udah sangat sering juara liga.
Jumlahnya gak sedikit, 19, 18, 27, 35,
dan sering juga jadi juara Champions League. Tapi apakah semua gelar itu diraih
pada saat kalian udah jadi fansnya? Gak kan? Kalian terlahir sebagai fans
mereka pada saat di lemari mereka sudah banyak tersimpan piala-piala bergengsi yang
berkilauan. Kecintaan kalian dikarenakan prestasi-prestasi mereka pada masa
lalu dan sampai sekarangpun eksistensi mereka masih mentereng. Jadi apakah pantas kalian menyombongkan hal
itu? Sekali lagi, siapa yang pantas disebut glory hunter? Sebaliknya, ketika
saya menjadi fans Chelsea, belum banyak prestasi yang bisa dibanggakan. Tetapi
perjuangan untuk meraih gelar demi gelar itu benar-benar kami rasakan. Betapa
nikmatnya setelah 50 tahun baru menjuarai liga kembali. Walaupun dalam beberapa
tahun terakhir Chelsea miskin gelar, kami tetap jadi fansnya kok, dan tidak
mengurangi kecintaan kami. Dan sampai sekarangpun kami masih berharap untuk
memenangkan Liga Champions. Apakah kalian merasakan perjuangan dan penantian
gelar juara seperti yang kami rasakan kawan? Tidak, karena semua gelar itu
sudah banyak kalian menangkan. Sekali lagi, siapakah yang pantas disebut glory hunter?
#5
Tulisan ini mungkin hanya sedikit keluh kesah dan uneg-uneg saya
terhadap sebagian teman-teman yang sering mengecilkan kami sebagai fans
Chelsea. Maksud saya bukan untuk menjadi provokator, tetapi hanya sebagai bahan
renungan bagi kita semuanya bahwa sangat penting untuk menghargai setiap
fans klub apapun. Di akhir tulisan ini,
saya ucapkan terima kasih bagi yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini,
mohon maaf kalo kurang berkenan bagi teman-teman. Keep The Blue Flag Flying
High. Salam.
kereeeeeen...
BalasHapusKeep The Blue Flag Flying High
Kisah kita sama bro.. mau nonton Chelsea di tahun 1999-2000 kami belum dpt siaran... sy cuma mengikuti berita Chelsea lewat tabloid Bola... ferrer, desailly, babayaro dkk.. hehehe..
BalasHapusAdohh,,keren sekali bro opininya.!
BalasHapuskalau boleh diibaratkan,,berarti saya mengibaratkan opininya itu seperti gol penentu kemenangan bagi chelsea fc vs watford
Adohh,,keren sekali bro opininya.!
BalasHapuskalau boleh diibaratkan,,berarti saya mengibaratkan opininya itu seperti gol penentu kemenangan bagi chelsea fc vs watford